BOOKING TIKET PESAWAT

Terminal I merupakan terminal yang paling padat saat ini

Terminal I merupakan terminal yang paling padat saat ini. Info sangat penting tentang Terminal I merupakan terminal yang paling padat saat ini. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Terminal I merupakan terminal yang paling padat saat ini

Andang mengatakan, peningkatan jumlah pemudik pada H-7 itu disebabkan karena masa libur sekolah telah dimulai. Selain itu, H-7 yang jatuh menjelang masa akhir pekan juga menjadi faktor yang menyebabkan para pemudik mulai melakukan tradisi pulang ke kampung halaman tersebut. Andang mengatakan, Terminal I merupakan terminal yang paling padat saat ini. Pasalnya, di Terminal I digunakan seluruhnya untuk penerbangan dalam negeri. Namun, Andang juga menyebutkan peningkatan jumlah penumpang terjadi di Terminal 2D. "Di Terminal 2D digunakan oleh pesawat Garuda Indonesia yang juga melayani penerbangan domestik," ucap Andang. Berdasarkan pantauan Republika di Terminal I, para penumpang harus melewati antrean yang cukup panjang di depan pintu masuk chek-in. Digitalizer. Fashion Online. Meski terlihat lelah, para penumpang tersebut tetap semangat untuk kembali untuk sementara waktu ke kampung halamannya masing-masing. "Ya namanya juga mau ketemu keluarga di kampung," kata Wahyuni, salah seorang pemudik yang akan berangkat ke Padang, Sumatra Barat. Sementara itu, Corporate Secretary PT Angkasa Pura II, Hari Cahyono, mengatakan ,pihaknya memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik dibanding tahun 2009 lalu. Menurutnya, pada tahun 2010 ini diperkirakan sebanyak 137.034 orang pemudik per hari akan memadati bandara. "Berbeda dengan jumlah penumpang pada tahun 2009 yang hanya berjumlah 95.885 per hari," kata Hari, Jumat (3/9). Menurutnya, pihaknya akan melakukan optimalisasi dan penataan di Bandara Soekarno-Hatta untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus mudik lebaran tahun ini. Selain itu, Hari mengatakan, pihaknya menjamin bahwa para pengguna jasa bandara mendapatkan pelayanan terbaik. Sistem navigasi baru Bandara Soekarno-Hatta butuh dana Rp.700 miliar. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengatakan bahwa perhitungan awal untuk pembangunan system navigasi baru di Bandara Soekarno-Hatta membutuhkan dana antara Rp.700 miliar hingga Rp.900 miliar. Kementerian Perhubungan berencana membangun sistem pelayanan navigasi baru di Bandara Soekarno-Hatta, tahun depan. "Perhitungan awal, nilainya Rp 700 hingga 900 milIar, tergantung investornya," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bhakti kepada Tempo, Senin (30/8). Herry mengatakan nilai pembangunan untuk Jakarta Advance Air Traffic Services (JAATS) tersebut akan mencakup pendirian gedung dan radar baru. Radar yang sekarang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta sempat mengalami gangguan, kemarin pagi. Gangguan selama tiga puluh menit itu menyebabkan sembilan pesawat tertahan di udara. "Sistem itu sudah lama, sudah jadul, makanya perlu kita ganti dengan yang otomatis," ujar Herry. Selain lebih mutakhir, ia menyebutkan sistem yang baru lebih efisien. "Kalau sekarang perlu komunikasi terus dengan pesawat, nanti tinggal memantau saja dari layar," katanya. Saat ini, Kementerian Perhubungan sedang mencari investor untuk membangun sistem ini. Herry mengatakan sistem navigasi tersebut akan memakai teknologi dari luar Indonesia karena belum ada perusahaan teknologi dalam negeri yang pernah membangunnya. "Sudah banyak investor dari Eropa yang menawarkan," ujarnya. Sistem yang baru ini, disebutkan Herry, akan menyamakan sistem yang beroperasi di Makassar Advance Air Traffic Services (MAATS) yang lebih mutakhir. Sistem navigasi ini digunakan untuk mengatur lalu lintas udara di wilayah timur Indonesia. Pesawat terbang negara berkembang lebih sering alami kecelakaan. Prof. Arnold Barnett dari riset operasional di Institut Teknologi Massachusetts, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa pesawat terbang di negara-negara berkembang memiliki risiko mengalami kecelakaan 13 kali lebih besar dibanding dengan pesawat terbang di negara-negara maju.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger