Volume penerbangan tambah, Bandara Silangit tambah pasokan avtur. Sehubungan dengan penambahan penerbangan pesawat terbang berbadan lebar, pihak otoritas Bandara Silangit merasa perlu untuk menambah pasokan avtur sebanyak 30 ribu liter per hari. Selain penambahan jumlah pasokan avtur, bandara yang berlokasi di Kabupaten Toba Samosir tersebut juga mengupayakan penambahan jumlah armada mobil pemadam kebakaran untuk disiagakan di bandara. Pengelola Bandara Silangit di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara mengharapkan Pertamina dapat menyediakan 30 ribu liter avtur per hari untuk memenuhi kebutuhan penerbangan ke daerah itu. Kepala Bandara Silangit Marthinus Hutasoit di Medan, Minggu, mengatakan, jumlah kebutuhan avtur itu diajukan berdasarkan pemakaian pesawat terbang regional yang selama ini digunakan di tanah air. Untuk rute regional Jakarta-Medan-Silangit dengan pesawat Boeing 737, dibutuhkan sekitar 8.000 liter avtur dalam satu kali penerbangan. Kotabumi. Lampung Utara. Jumlah kebutuhan 30 ribu liter itu diajukan ke PT Pertamina Unit Pemasaran Region I Medan karena akan ada penambahan penerbangan yang menggunakan pesawat terbang berbadan lebar ke Bandara Silangit. Hal itu disebabkan telah adanya kesepakatan dari PT Wings Abadi untuk mengoperasionalkan penerbangan lokal dari Bandara Polonia Medan ke Bandara Silangit. Padahal selama ini, telah ada penerbangan lain yang diselenggarakan Susi Air dan sejumlah pesawat carteran yang mendarat di Bandara Silangit. "Namun itu semua tergantung Pertamina," katanya. Selain itu, kata Marthinus, pihaknya juga sedang mengupayakan penambahan mobil pemadam kebakaran guna disiagakan di Bandara Silangit. Penambahan itu perlu dilakukan berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) karena Bandara Silangit akan menerima kedatangan pesawat berbadan besar. Sebenarnya, armada itu sudah ada tetapi perlu penambahan. "Berdasarkan koordinasi yang dilakukan, jumlahnya akan kita tambah dari armada pemadam milik Pemda," katanya. Marthinus Hutasoit menegaskan infrastruktur lain di Bandara Silangit telah memadai untuk menerima kedatangan pesawat besar, termasuk keberadaan "runway" atau landasan pacu yang cukup panjang. "Runway kita sudah diperpanjang menjadi 2.250 x 30 meter," katanya. Penerbangan di Malang siap dialihkan ke Bandara Surabaya. Sehubungan cuaca yang cenderung memburuk di Kabupaten Malang dan sekitarnya selama beberapa hari belakangan ini, otoritas penerbangan di Bandara Abdurahman Saleh – Malang sudah bersiap untuk mengalihkan kegiatan penerbangan komersial ke Bandara Juanda – Surabaya demi keselamatan penerbangan. Pengalihan kegiatan penerbangan itu juga terpaksa dilakukan karena hingga kini bandara di kota Malang tersebut belum dilengkapi dengan Instrument Landing System. Pendaratan penerbangan di Bandara Abdurahman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur, siap dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya, jika kondisi cuaca buruk dan tidak memungkinkan dilakukan di Malang. Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) TNI-AU Lanud Abdurrahman Saleh, Mayor Wahyudi, Sabtu menegaskan, dirinya tidak akan pernah menutup Bandara Abdurahman Saleh, namun pendaratannya hanya dialihkan, dan hal ini sudah sering terjadi. Cuaca di kawasan Malang Raya akhir-akhir ini tidak menentu dan membuat sejumlah pesawat pendaratannya dialihkan ke Surabaya. "Kami tidak akan menutup penerbangan komersil di landasan udara Abdurrahman Saleh, dan apabila diprediksi cuaca memburuk, maka pendaratan penerbangan komersil jurusan Jakarta-Malang dialihkan ke Bandar Udara Juanda Surabaya," katanya. Dikatakannya, pengalihan ini dilakukan karena fasilitas "instrument landing system" atau perangkat sistem pendaratan bandara Abdurrahman Saleh belum lengkap.
7 years ago